TY- JOUR. T1 - Kata Serapan Makanan dan Minuman dari Bahasa Cina. AU - Kabul, Assa Rahmawati. PY - 2012. Y1 - 2012. N2 - The evidence of cultural link between Indonesia and China does not always could be seen from classical artefacts only but also from the existence of some vocabularies in the written and oral language in Indonesian language (Bahasa Indonesia).Abstract The evidence of cultural link between Indonesia and China does not always could be seen from classical artefacts only but also from the existence of some vocabularies in the written and oral language in Indonesian language Bahasa Indonesia. Survey concerned with the vocabularies in Indonesian language which derived from foreign language, including those words derived from Chinese language, was conducted by Russell Jones. The result had been written in a book called Loan Words in Indonesian and Malayā. The survey had recorded around words in Chinese language which had been borrowed by the Indonesian language and had spread out in differnt kinds of aspect of meaning, including the aspect of meaning related to food and beverage, which will be described in this paper. with Indonesian in the more penetrating globalization process in Asia in the 21st century. The research aims to examine the binding of two cultures tied in the knot in the marriage institution, its problem and negotiation. The qualitative methods used here is conducted through questionnaire and direct interview and through the social media. The result of which shows that factors such as cultural difference, respective country rules, and family tie interfere the social interaction in mixed marriage. But, despite the challenges, it is capable to generate negotiation and cultural appropriation of each party to support a multicultural and cosmopolitan marriage. Recommended Citation Rahmawati, Assa. 2012. Kata Serapan Makanan dan Minuman dari Bahasa Cina. Paradigma Jurnal Kajian Budaya 2, no. 2 January. DOWNLOADS Since January 30, 2023 COinSLotengadalah sebuah kata serapan yang diambil dari bahasa Hokkian, lauteng (Hanzi: ęØé , hanyu pinyin: louding) yang berarti harfiah tingkat teratas sebuah bangunan. Baru!!: Daftar kata serapan dari bahasa Tionghoa dalam bahasa Indonesia dan Loteng Ā· Lihat lebih Ā» Lumpia. Sajian lumpia di sebuah restoran.p>The evidence of cultural link between Indonesia and China does not always could be seen from classical artefacts only but also from the existence of some vocabularies in the written and oral language in Indonesian language Bahasa Indonesia. Survey concerned with the vocabularies in Indonesian language which derived from foreign language, including those words derived from Chinese language, was conducted by Russell Jones. The result had been written in a book called Loan Words in Indonesian and Malay ā. The survey had recorded around words in Chinese language which had been borrowed by the Indonesian language and had spread out in differnt kinds of aspect of meaning, including the aspect of meaning related to food and beverage, which will be described in this paper.
JenisJenis Kata Serapan [ sunting | sunting sumber] Jika dilihat dari proses penyerapannya, kata serapan dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi empat jenis, yaitu: Adopsi: Proses penyerapan kosa kata asing tanpa mengubah ejaan, pengucapan, dan penulisan. Contoh: data (dari bahasa Latin: data) bola (dari bahasa Portugis: bola)
Didalam bahasa Jawa kata "Sepur" memiliki arti kereta api. Kata tersebut juga termasuk kedalam kata serapan dari bahasa Belanda yakni Spoor. Masih banyak lagi kata-kata lainnya yang biasa Anda gunakan dalam sehari-hari, ternyata kata itu semua tergolong sebagai kata serapan dari bahasa asing.
Jakarta - Sejumlah kosakata bahasa Indonesia ternyata bersumber dari bahasa-bahasa asing dan juga bahasa daerah. Kalian bisa saja tidak menyadari saat menggunakan kata-kata serapan ini saat berkomunikasi dalam kehidupan yang dituliskan dalam buku 'Target Nilai 10 UN SMA/MA IPS 2016 Sistem CBT' kata serapan adalah kata yang terdapat dalam bahasa Indonesia namun merupakan hasil serapan dari bahasa tersebut tentu saja diserap saat adanya interaksi dengan bangsa asing. Misalnya pada 1511, bangsa Portugis tiba di Malaka. Saat itulah terjadi kontak antara bangsa Portugis dan penutur hingga hari ini, kita rupanya menggunakan beberapa kata serapan yang berasal dari Portugis. Kata banco, bandeira, dan carreta diserap menjadi bangku,bendera, dan bahasa Portugis tentu saja bahasa Indonesia juga menyerap bahasa Belanda, lalu bahasa Arab, bahasa Sanskerta, bahasa Inggris, dan bahkan bahasa Korea yang digandrungi kaum muda saat cara penyerapannya, kata serapan terbagi ke dalam empat jenis seperti yang dikutip dari laman Kemdikbud, yaituAdopsiJenis kata serapan ini merupakan kata yang mengambil bentuk dan makna kata asing kemudian diserap secara keseluruhan. Sehingga tidak terdapat perbedaan penulisan maupun pelafalan antara bahasa Indonesia dengan bahasa kata serapan adopsi adalah supermarket, plaza, mall, kata serapan adaptasi akan mengambil makna kata asing yang diserap namun penulisannya akan disesuaikan dengan bahasa Indonesia. Adaptasi tersebut mengikuti Pedoman Penulisan Istilah dan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang dikeluarkan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan kata serapan adaptasi adalah pluralisasi, akseptabilitas, maksimal, dan serapan jenis ini akan mengambil konsep dari bahasa asing dan mencari penggantinya yang sesuai dengan bahasa Indonesia. Ternyata penerjemahan dapat menambah kosakata bahasa Indonesia serta meningkatkan daya ungkap bahasa kata serapan penerjemahan adalah tumpang-tindih, percepatan, proyek rintisan, dan uji ini memiliki kesamaan dengan jenis kata serapan penerjemah karena akan mengambil konsep dasar dari bahasa asing dan mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Bedanya adalah kata serapan jenis ini tidak menuntut fisik yang mirip seperti pada kata serapan jenis kreasi adalah berhasil guna, ulang alik dan suku kata asing ke dalam bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Namun, diharapkan ejaan kata serapan diubah seperlunya saja sehingga kata dalam bentuk bahasa Indonesia tetap dapat dibandingkan dengan bentuk yang harus diperhatikan ketika menyerap bahasa asing atau daerah ke dalam bahasa Indonesia adalah bentuknya. Penyerapan bentuk meliputi huruf, gabungan huruf dan imbuhan yang akan Kata SerapanBerikut merupakan ciri-ciri dari kata serapan yang mengutip dari laman detikEduBiasanya akan menyerap dari bahasa asing namun terdapat beberapa kata serapan yang menyerap dari bahasa serapan tidak memiliki lawan kata antonim dan persamaan kata sinonimKata serapan akan memiliki konotasi yang utuh atau tunggalMakna yang dimiliki dalam kata serapan tidak akan berubahContoh Kata SerapanBerikut merupakan contoh kata serapanPaal - palOctaaf - oktafRiem - rimPolitiek - politikKhalal - halalKusus - khususTawaqal - tawakalAkir - akhirMaster of ceremonies - pengatur acaraCharge d'affaires - kuasa usahaMerger nomina - gabung usahaTransparent adjektiva - bening adjektivaInorganic - takorganikBound form - bentuk terikatPsychologist - ahli psikologiMedical practitioner - dokterAesthetics - estetikaHaemoglobin - hemoglobinPaleography - paleografiCubic - kubikCluster - klusterCrystal - kristalCyber - siberCentral - sentralCylinder - silinderAccommodation - akomodasiAcculturation - akulturasiAccreditation - akreditasiAccent - aksenAccidental - aksidentalBrochure - brosurEchelon - eselonCharter - carterMochi - mociRacket - raketCreatief - kreatifCroissant - kroisanAbstract - abstrakDa'wah - dakwahQÄ'idah - kaidahDhandang - dandangDharma - darmaCream - krimPancreas - pankreasApotheek - apotekAccu - akiActie - aksiMakr - makarMercun - merconOlie - oliOom - omFauna - fauna Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Disini Anda dapat menemukan lebih dari 50 kata dan frasa penting yang telah diterjemahkan dari bahasa Cina ke dalam bahasa Indonesia. Dengan dilengkapi oleh kosakata ini, Anda pasti akan lebih menikmati liburan Anda di negara Cina. Belajarlah bersama kami: Bagaimana Anda mengatakan āHalo!" dalam bahasa Cina.
kelompok3 bahasa indonesia * kia * Andita * Armila * Ade Septiani * Reni * Safira kata serapan bahasa cina ke bahasa indonesia kata-kata serapan yang sering digunakan dalam bahasa cina ke bahasa indonesia adalah sebagai berikut: 1. barongsai 2. capcay 3. bakso 4. bakwan 5.Last Updated on 21 July 2019 by Akhir-akhir ini, sedang populer kata Cuan, berkat film yang diangkat dari novel Filosofi Kopi, karya Dewi Lestari. Cuanā itu apa sih? Cuan artinya untung. Tokoh Utama, Ben dan Jody yang gemar ngomong cuan menjadikan kata ini sangat populer, hingga banyak digunakan di berbagai konten seperti iklan produk atau jasa. Cuanā tidak melulu soal uang, karena makna sebenarnya adalah hal yang bermanfaat. Prinsipnya, segala sesuatu harus dipertimbangkan, apakah ada manfaatnya atau tidak. Sebenarnya, banyak sekali kata2 dari bahasa Tionghoa yang sudah akrab dipakai dalam keseharian, yang mungkin kita sendiri tidak sadar bahwa ini sebenarnya dari serapan bahasa Tionghoa. Namun, kata-kata ini tidaklah berasal dari bahasa Mandarin. Tetapi justru dari bahasa dialek Hokkian dan Kanton. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga Tionghoa yang tinggal di Indonesia, merupakan penutur dialek bahasa tersebut berasal dari wilayah Fujian, Guangdong, Tenggara Tiongkok. Karena itulah, pengaruh kata-kata tersebut menjadi kuat, dan diterima sebagai istilah yang dipahami oleh masyarakat lokal. Bahasa Tionghoa merupakan salah satu pendonor kosa kata bahasa Indonesia. Total ada 10 pendonor terbesar dalam bahasa Indonesia, yakni Belanda, Jepang, Inggris, Arab, Sansekerta/Jawa Kuno, Tionghoa, Portugis, Tamil, Parsi/Persia, dan Hindi. Dalam prosesnya, bahasa asli Tionghoa kerap mengalami perubahan dalam proses penyerapan istilah dalam penggunaan keseharian, atau ke bahasa formal masyarakat Indonesia. Misalnya perubahan fonem bunyi, yang juga mengakibatkan perubahan penulisan dan makna. Mangkok cap Ayam Jago yang legendaris di tanah alir Berasal dari Tiongkok Baca juga Selain Mandarin, Ini 5 Dialek Bahasa Lainnya Yang Digunakan di Tiongkok Baca juga Mangkok Ayam Jago Yang Legendaris Berawal Dari Kekaisaran Tiongkok A. Kata2 Sapaan Sehari2 Yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Tionghoa Sapaan untuk orang Tionghoa yang khas terkadang ditiru oleh masyarakat lokal, yang biasanya mereka gunakan untuk menyapa orang yang terlihat seperti keturunan Tionghoa. Alhasil, banyak yang menyapa perempuan dengan sebutan cici, encik, cik, sementara laki-laki dengan sebutan koko, engkoh, koh; terutama di daerah2 Pecinan. Koko dan cici adalah sapaan khas untuk kakak laki-laki dan perempuan. Ada yang unik terkait dengan kata kokoā ini. Menjelang bulan Ramadhan, mereka yang muslim pasti akrab dengan kata ābaju kokoā. Ya, seperti dugaan kita, baju kokoā ini merupakan asimilasi budaya Tionghoa. Menurut Agni Malagina, sinolog dari Universitas Indonesia, orang Tionghoa yang bermigrasi ke Nusantara kebanyakan berasal dari propinsi Fujian. Karena itu serapan bahasa Hokkian banyak sekali dalam bahasa Indonesia, termasuk 2 panggilan kekerabatan diatas. Menurut budayawan Remy Silado, baju ini sebenarnya adalah baju tui-khim, yang sering dipakai koko-koko/engkoh-engkoh di jaman dulu, dan mulai marak dipakai sebagai baju laki-laki muslim pada tahun 1980-an. Ini menunjukkan bahwa pengaruh Tionghoa cukup kuat di Indonesia. Koko dan Cici Jakarta 2016 Foto Baca juga Daftar Panggilan Kekerabatan Dalam Tradisi Tionghoa Dialek Hokkian Baca juga Daftar Panggilan Kekerabatan Dalam Tradisi Tionghoa Dialek Hakka Selain koko dan cici, sapaan encang, encing, dan engkong juga pasti akrab di telinga masyarakat Betawi. Sapaan ini juga merupakan serapan dari bahasa Tionghoa, dimana memiliki arti yang sama dengan bahasa Indonesia. Encang artinya Paman, encing artinya bibi, dan engkong artinya kakek. Mungkin banyak yang tidak tahu, penyebutan Gueā, yang artinya akuā adalah bahasa serapan Tionghoa juga. Gue, istilah yang sering disebut bahasa gaulā anak-anak muda Jakarta ini berasal dari kata Guaā, yang dalam bahasa Hokkian berarti saya atau aku. Begitu juga dengan kata Luā yang bermakna kamu. Kata Gueā dan Luā berasal dari dialek bahasa yang digunakan orang Tionghoa di wilayah Fujian, bagian tenggara Tiongkok, dekat Taiwan. Letak propinsi Fujian, Tiongkok Foto Baca juga Bangsa Han dan Perantauannya ke Indonesia. Inilah Sejarah Nenek Moyangmu! B. Kata2 Dalam Kuliner Yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Tionghoa Sudah tidak asing lagi di masyarakat, kalau kuliner Tionghoa memang sudah mendarah daging dan sering dianggap sebagai bagian dari makanan lokal. Kuliner khas Tionghoa memang memiliki rasa yang tidak jauh dari selera masyarakat lokal; meskipun dalam perkembangannya, sebagian orang sini menyukai perubahan dalam kombinasi bumbu dapur. Ada yang sifatnya agar lebih diterima masyarakat luas, terutama untuk jualan, dan ada yang sifatnya karena selera pribadi. Ada banyak sekali contoh kuliner Tionghoa yang angat populer di masyarakat Indonesia, seperti 1. Bakpao Merupakan makanan tradisional ala Tionghoa. Dikenal sebagai bakpao, karena diserap dari bahasa Hokkian yang dituturkan mayoritas orang Tionghoa di Indonesia. Pao itu berarti ābungkusanā, dan bak itu artinya ādagingā, jadi bakpao berarti ābungkusan yang berisi dagingā. 2. Mie Adalah adonan tipis dan panjang, yang telah digulung, dikeringkan, serta dimasak dalam air mendidih. Perbedaan bentuk mie terjadi karena campuran bahan, jenis tepung sebagai bahan baku, serta teknik pengolahan. 3. Kwetiau Adalah sejenis mie Tionghoa berwarna putih, yang terbuat dari beras. Dapat digoreng ataupun dimasak kuah. Kwetiau merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia, terutama di daerah2 yang banyak didiami oleh warga keturunan. 4. Bihun Merupakan nama salah satu jenis makanan dari Tiongkok, bentuknya seperti mie, namun lebih tipis dan halus. Bihun berasal dari bahasa Tionghoa, yaitu āBiā artinya beras, dan āHunā artinya tepung. Bahan baku bihun sendiri terbuat dari tepung beras. 5. Bakmi Adalah salah satu jenis olahan mie yang awalnya dibawa oleh pedagang2 Tiongkok ke Indonesia. Bakmi juga sering disebut yamien, atau yahun. Kini bakmi telah diadaptasi dengan menggunakan bumbu2 Indonesia. Bakmi yang paling umum adalah yang terbuat dari tepung terigu, atau bakmi kuning. Tahukah kamu, makanan Cahkwe ini punya sejarah yang berhubungan dengan Jenderal Yue Fei. Jangan taunya hanya makan saja! Baca juga Sejarah Cakwe Jenderal Yue Fei DIFITNAH Pejabat Qin Hui 6. Cahkwe Di Indonesia, cahkwe dijual di toko kue, atau dijajakan oleh pedagang di pasar. Cara penyajiannya pun beragam, seperti di daerah Solo, Jawa Tengah, penyajiannya disertai susu kedelai. Sedangkan di daerah lain, Cakhwe disajikan dengan sambal asam cair. Sementara di Tiongkok, Cakhwe sendiri disantap dengan cara mencelupkannya ke dalam bubur panas, atau dimakan bersama susu kedelai. 7. Siomai Merupakan salah satu jenis dimsum ala Hongkong. Kulit siomai serupa dengan kulit pangsit yang terbuat dari tepung terigu. Dalam masakan Indonesia, terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging isian, mulai dari daging babi, ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, ataupun kombinasi. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai disantap dengan cuka atau kecap asin. 8. Lumpia Terbuat dari tepung gandum yang dijadikan lembaran kulit, lalu digunakan sebagai pembungkus isian, yang biasanya terdiri atas rebung, telur orak-arik, sayuran segar, pasta kacang, dan sedikit daging. Di Indonesia, lumpia dikenal sebagai makanan khas Semarang, dengan cara pengolahan dan bahan2 yang telah disesuaikan dengan tradisi lokal. 9. Bakso Adalah sejenis ābola dagingā meat ball yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso pada umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka. Kini, isian bakso begitu beragam, mulai dari dari daging ayam, ikan, udang, hingga ke bakso isian buah. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku, yang dijual di pasar swalayan. 10. Cap cay Menu sajian sayur khas Tionghoa yang paling terkenal di Indonesia! Capcay berasal dari dialek Hokkian, yang secara harafiah berarti ā10 macam sayurā. Jumlah sayuran tidak mengikat, namun banyak yang mengira bahwa capcay harus berisi 10 macam sayuran. Kurang? Masih banyak lagi kata serapan dalam kuliner, seperti bakwan, bakpia, cincau, kuaci, fuyunghai, dan sebagainya. Baca juga Kuliner Khas Tionghoa C. Kata2 Dalam Keuangan Yang Merupakan Serapan Dari Bahasa Tionghoa Di pasar, atau di tempat-tempat terjadinya transaksi jual-beli, tentu saja tidak luput dari pengaruh Tionghoa. Sudah secara umum diketahui bahwa kebanyakan warga Tionghoa adalah pedagang dan pebisnis. Pada perkembangannya, memang banyak juga warga Tionghoa yang berprofesi lain, seperti pegawai dan guru; namun profesi pedagang & pebisnislah yang paling melekat dengan citra warga Tionghoa. Pasar, merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Karena itu, istilah dalam dunia keuangan juga banyak menggunakan bahasa Tionghoa. Cepek seratus, gopek lima ratus, goceng lima ribu, adalah beberapa kata serapan dari bahasa Hokkian yang sering dipakai saat transaksi jual beli. Karena angka-angka ini sering muncul dalam harga, maka kita akrab mendengarnya. Jangan khawatir, mengenalinya cukup mudah. Dalam waktu singkat, Anda akan bisa menawar harga dengan lancar dalam bahasa Hokkian. Yang pertama adalah mengetahui cara penyebutan nominal puluhan, ratusan, ribuan, dan jutaan ⢠Puluhan Ban ⢠Ratusan Pek ⢠Ribuan Ceng ⢠Jutaan Tiau/Tiaw Selanjutnya, kenali angkanya 1 = It/Ce Penggunaan Ceā khusus untuk ratusan, ribuan, puluhan ribu, jutaan 2 = Ji/No Penggunaan Noā khusus untuk ratusan, ribuan, puluhan ribu, jutaan 3 = Sa 4 = Si 5 = Go 6 = Lak 7 = Cit 8 = Pek 9 = Kau/Kaw 10= Cap Baca lebih detail Tahukah Pembaca Arti Kata Gocap, Cepek, Gopek, Seceng, Noceng, Goceng, Ceban, Goban, Cepek Ceng, Cetiao, Gotiao? Setelah itu, tinggal gabungkan saja angkanya, contohnya Go Ban Ceng tapi kata cengā, atau ribu, sering ditinggalkan, karena dengan mengatakan goban, orang sudah paham bahwa maksudnya rupiah, bukan 50 rupiah. Cepek Ceng. 125,000 Cepek Noban Go Ceng lagi-lagi, kata cengā boleh dihilangkan, selama lawan bicara paham. Mudah bukan? Penyusunannya pun mirip dengan tata bahasa Indonesia, dan tidak sulit untuk mengadaptasinya dalam percakapan sehari-hari. Selain kata sapaan keseharian, kuliner, dan uang, banyak juga kata benda serapan dari bahasa Tionghoa, yang diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. Berikut beberapa kata benda serapan bahasa Tionghoa 1. Becak Dari kata bahā dan chiaā, yang mengalami perubahan fonem dari bahchiaā menjadi becak. Juga terdapat perubahan makna, dari kereta kuda ke alat transportasi beroda 3, seperti yang kita kenal sekarang. 2. Loak Dari kata Loaā yang sebenarnya bermakna keranjang anyamanā, yang bergeser makna menjadi barang bekasā. Kya-kya, kawasan Pecinan di Surabaya Foto 3. Gincu Meskipun sudah tidak terlalu populer, kita masih memahami maknanya, yakni pewarna bibir. Saat ini, istilah yang lebih sering dipakai adalah lipstik, yang merupakan serapan dari bahasa Inggris. 4. Kongsi Bermakna menjalin kerjasama, Berasal dari kata yang bermakna sama, yakni kongsiā. 5. Loteng Maknanya adalah ruangan dalam rumah ditingkat atas. 6. Giwang Atau disebut juga anting-anting. Perhiasan yang biasa dipakai sebagai hiasan ditelinga. 7. Lonceng Benda yang menghasilkan bunyi nyaring, berbentuk mirip tabung. 8. Taifun/Taipun Artinya angin ribut yang muncul di daerah tropis, bersifat merusak. 9. Pisau Berasal dari kata åé¦ bi shou. Memiliki makna yang sama, yakni benda tajam untuk memotong sesuatu. Baca juga Dialek Minnan dan Kanton E. Kata2 Istilah Lainnya Masih banyak lagi kata2 istilah yang diadaptasi dari bahasa Tionghoa, seperti banyak cingcong cerewet, dan cingcai/cincay sudahlah, kate pendek, dan bopeng luka wajah yg berbekas. Contohnya jika ada orang yang bersengketa, sering dinasihati dengan kata2 ācingcailahā. Makna sebenarnya adalah toleransi atau pemakluman. Namun dapat diperluas lagi, misalnya dalam perdagangan, kata ācincayā biasa dipakai untuk meminta potongan harga; karena bisa dimaknai sebagai pemakluman atas keadaan orang lain, sehingga penjual mau berbaik hati. Cincay juga bisa bermakna sifat, seperti sederhana, dermawan, dan tidak pelit. Misalnya, āDia orangnya cincay kokā. Selain itu, ada pula kata kongkalikong, yang sebenarnya bermakna sama dengan kongsi, yakni bekerjasama. Namun dalam penggunaannya, kongkalikongā bermakna negatif; berarti kerjasama yang dilakukan dalam niatan buruk. Kata lainnya adalah cengli. Sebenarnya maknanya adalah adilā.Contohnya āJangan khawatir, dia cengli kokā, atau āCenglinya dimana?ā Di sini, kata cengliā juga bermakna integritas,dapat dipercaya, dan masuk diakal. Tidak menutup cakupan pada manusia saja, tapi untuk semua hal, bisa tentang sumber informasi, bisnis, atau hal-hal lainnya. Lalu ada kata bohwat, yang artinya pasrah atau menyerah. Baca juga 9 Hal Yang Cuma Dimengerti Orang Tionghoa di Indonesia Bahasa Sebagai Simbol Budaya Dengan adanya asimilasi bahasa Tionghoa ini, merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki jiwa toleransi untuk budaya lain yang masuk, dan bisa menerima perbedaan. Menurut ahli sejarawan, nenek moyang bangsa Indonesia sendiri berasal dari Yunan wilayah Tiongkok Selatan, sehingga banyak budaya dan filosofi yang dapat diterima, karena memiliki akar yang sama. Post navigation
ContohKata Serapan dari bahasa China atau Tiongkok Perbesar Contoh kata serapan dari bahasa China atau Tiiongkok. Foto: Unsplash Angpau (ē“ å ) artinya amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yang diberikan kepada orang yang punya hajat (perkawinan dan sebagainya) dalam adat cina. Bakiak (ęØå±) artinya terompah kayu.
penjajahan sedangkan kata serapan dari bahasa Cina berasal dari migrasi. Bahasa Belanda dan bahasa Melayullndonesia dipakai seeara berdampingan selama 300 tahun, dan berakhir dengan masuknya Jepang di Indonesia. Karena bahasa Belanda adalah bahasa sang penakluk maka kata serapan dari bahasa Belanda meliputi semua segi kehidupan.