Pengelolaan strategi siklus hidup didasarkan kepada keempat tahapan siklus hidup produk, yakni a tahap perkenalan; b tahap petumbuhan; c tahap kedewasaan; dan d tahap penurunan. Karena siklus produk menegaskan empat hal Arman dkk, yaitu 1 Produk memiliki umur terbatas. 2 Penjualan produk melalui berbagai tahap, masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual. 3 Laba naik turun pada tahap yang berbeda selama siklus. 4 Strategi, pendapatan, manufaktur, dan SDM yang berbeda tiap siklus. 1. Strategi Pemasaran Tahap Perkenalan Dalam meluncurkan produk baru, manajemen pemasaran dapat membentuk suatu tingkat tinggi atau rendah bagi setiap variabel pemasaran, seperti harga, promosi, distribusi, dan mutu produk. Dalam hal harga dan promosi menurut Arman dkk 2006, manajemen dapat melaksanakan satu dari empat strategi yang terdapat dalam gambar yaitu 1 Strategi peluncuran cepat rapid skimming Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan level promosi tinggi. Strategi ini dapat diterima dengan asumsi sebagian besar pasar potensial tidak menyadari produk itu, harga yang diminta, perusahaan menghadapi persaingan potensial dan untuk membangun preferensi merk. 2 Strategi peluncuran lambat slow skimming Peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Strategi ini bila ukuran pasar terbatas, sebagian besar sadar tentang produk itu, pembeli bersedia membayar harga tinggi, dan persaingan potensial belum mengancam. 3 Strategi penetrasi cepat rapid-penetration Peluncuran produk dengan harga rendah dan biaya promosi besar. Strategi ini cocok digunakan jika pasar tidak menyadari kehadiran produk, sebagian pembeli peka terhadap harga, terdapat persaingan potensial yang kuat, biaya produksi menurun sejalan dengan skala produksi dan pengalaman. 4 Strategi penetrasi lambat slow-penetration Peluncuran produk dengan harga rendah dan promosi rendah. Strategi ini bila pasar besar, mempunyai kesadaran yang tinggi tentang harga, dan terdapat beberapa persaingan potensial. Gambar 1. Empat Strategi Pemasaran dalam Tahap Perkenalan 2 Strategi Pemasaran Tahap Pertumbuhan Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler 2009, sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin 1 Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya. 2 Menambah model baru dan produk penyerta misal produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama. 3 Memasuki segmen pasar baru. 4 Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru. 5 Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk product-awareness advertising ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu product-preference advertising. 6 Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga. Dalam tahap pertumbuhan perusahaan yang melakukan strategi perluasan pasar yang akan memperkuat posisi persaingannya, tentu saja akan menambah biaya yang cukup besar. Perusahaan dalam tahap pertumbuhan akan menghadapi pilihan antara pangsa pasar yang besar dan keuntungan saat ini yang tinggi. Dengan mengeluarkan uang untuk peningkatan produk dan distribusi, perusahaan dapat menghadapi posisi yang dominan. Dengan kata lain, perusahaan akan melepaskan keuntungan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada tahap berikutnya. 3. Strategi Pemasaran Tahap Kedewasaan Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan penjualan produk akan menurun dan produk akan memasuki tahap kedewasaan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap sebelumnya dan merupakan tantangan berat bagi manajer pemasaran. Kebanyakan produk berada pada tahap kedewasaan dari siklus hidup. Menurut Kotler 2009 ada tiga fase kedewasaan, yaitu 1 Fase kedewasaan bertumbuh growth maturity Tingkat pertumbuhan penjualan mulai menurun dan tidak ada saluran distribusi baru. 2 Fase kedewasaaan stabil stable maturity Penjualan datar atas dasar per kapita karena kejenuhan pasar, dan masa depan penjualan ditentukan oleh pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti. 3 Fase kedewasaan menurun decaying maturity Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain. Kelebihan produk, persaingan sangat ketat, mereka membuat niche pasar, dan penurunan harga. Yang mendominasi adalah perusahaan kuat. Konsentrasi sumber daya mereka ada pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru. Terdapat tiga cara bermanfaat yang mengubah jumlah pemakaian terhadap suatu merek brand, yaitu 1 Modifikasi pasar market modification dengan konsep menarik perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru, dan merebut pelanggan pesaing. 2 Modifikasi produk product modification meningkatkan volume penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri atau fitur-fitur produk, dan peningkatan model produk. 3 Modifikasi bauran pasar marketing program modification dengan diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan personal selling, dan pelayanan services. 4. Strategi Pemasaran Tahap Penurunan Penurunan bisa cepat atau lambat, karena alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Mempertahankan produk adalah beban bagi perusahaan maupun karyawan. Menurut Arman dkk 2006 berikut adalah strategi bertahan dalam tahap penurunan yang tersedia untuk perusahaan yaitu 1 Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat posisi pasar. 2 Mempertahankan level investasi sampai ketidakpastian industri itu terselesaikan. 3 Mengurangi investasi secara selektif dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan. 4 Menuai investasi untuk memulihkan kas secepatnya. 5 Melepas usaha secepat mungkin dengan menjual asetnya. References Arman Indung S., Lantip T. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta Penerbit Andi. Kotler, Philip dan Keller, K. L. 2009. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey Pearson Education.
Memperkenalkandiri merupakan hal yang penting saat pertama kali bertemu orang lain. Agar menarik perhatian, berikut contoh perkenalan diri dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tak hanya di depan kelas, memperkenalkan diri bisa dilakukan di berbagai kegiatan formal maupun non formal. Misalnya di jalan bertemu orang tau di dalam forum
Sesuatu yang baru harus diperkenalkan ke khalayak agar diketahui keberadaannya. Demikian dalam bisnis, setiap produk baru yang ingin diluncurkan ke pasar harus diperkenalkan ke pasar agar tidak perlu berlama-lama berada di jenjang pemula ini, dan segera bisa memasuki tahap pertumbuhan yang cepat. Banyak faktor yang menyebabkan sebuah produk betahβ berlama-lama berada di tahap pertama pada siklus hidup produk ini, di antaranya adalah; lambannya pengembangan kapasitas produksi, tidak memiliki atau lambat dalam mendapatkan rantai distribusi, adanya penolakan dari pelanggan karena perilakau pelanggan yang mapan pada produk yang sudah dilanggannya dari produsen lain, sedikiktnya jumlah pembeli yang membutuhkan produk yang dipasarkan. Di tahap perkenalan ini, biasanya terdapat ciri-ciri dan situasi umum yang dapat dilihat dengan jelas, yaitu; a Keuntungan yang relatif kecil karena penjualannya rendah, b biaya distribusi dan promosinya yang tinggi, c teknologi yang dimiliki untuk memproduksi produk masih sangat terbatas, ini akan berpengaruh terhadap waktu dan biaya di luar distribusi dan promosi. Strategi Untuk menyiasati situasi pada tahap perkenalan ini, Kotler menyampaikan Empat Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan. Dari empat variabel yang ditawarkan, Kotrler menyarankan hanya mempertimbangkan Harga dan Promosi untuk empat strategi ini, dan pihak manajemen dapat memilih salah satu strategi disesuaikan dengan kondisi Strategi Peluncuran Cepat rapid-skimming strategy adalah strategi yang digunakan jika ingin memperoleh sebanyak-banyaknya laba bruto pada setiap unit produk. Tapi ingat, strategi ini berorientasi pada Harga yang tinggi dan tingkat promosi yang tinggi pula. Promosi yang tinggi akan meningkatkan penetrasi pasar dengan cepat. Strategi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang jarang terpikirkan tidak disadari oleh konsumen, tetapi sebenarnya dibutuhkan. Untuk kasus ini, perusahaan harus mampu meyakinkan bahwa produknya tersebut memiliki manfaat yang sangat tinggi yang dibutuhkan dan selama ini dicari oleh konsumen, tetapi konsumen tidak tahu dan tidak menyadari keberadaan produk tersebut. Jika konsumen telah tahu dan menyadari tentang produk tersebut, maka, harga tingga bukan lagi menjadi persoalan. Bagi produsen yang baru meluncurkan produk harus benar-benar memiliki alasan kuat, mengapa produk tersebut harganya tinggi? Strategi peluncuran Lambat tedious-skimming strategy, yaitu strategi yang bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi, tetapi biaya promosi yang rendah. Untuk strategi ini harus memenuhi syarat-syarat berikut Ukuran pasar terbatas Sebagian besar pasar sadar akan produk Pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi Diperkirakan tidak ada persaingan dalam waktu dekat Strategi Penetrasi Cepat. Strategi ini fokus pada pangsa pasar yang besar dan penetrasi yang cepat dengan menjual produknya dengan harga yang rendah dan biaya promosi yang tinggi. Strategi ini dilakukan dalam kondisi berikut Pasar besar Pasar tidak menyadari kehadiran produk Sebagian besar pembeli sensitif terhadap harga Ada kemungkinan besar persaingan Biaya produksi per unit turun sejalan dengan skala produksi dan bertambahnya pengalaman produksi Strategi Penetrasi Lambat. Strategi ini menerapkan harga rendah dan tingkat promosi rendah. Tujuan harga rendah adalah untuk mendorong cepatnya penerimaan produk di pasar, dan untuk ini, perusahaan harus jeli dan mampu menekan biaya produksi agar tetap memperoleh laba yang baik dengan harga yang rendah. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa perminataan pasar memiliki elastisitas harga yang tinggi namun elastisitas promosinya minimal. Strategi ini dapat dilakukan dalam kondisi berikut Pasar besar Pasar sangat sadar akan produk Pasar sensitif terhadap harga Ada kemungkinan persaingan Perusahaan yang menjadi pelopor pasar harus menjalankan strategi peluncuran secara konsisten sesuai maksud penempatan produknya, artinya produk tersebut akan digunakan untuk apa? melumpuhkan pesaing? mencari laba? mencari pasar? Dan perusahaan/ pelopor pasar harus menyadari bahwa dia tidak dapat memasuki semua pasar dan harus memvisualisasikan pasar berbagai produk yang dapat dimasukinya pertama kali. Baca Juga Strategi Pemasaran Pada Tahap Perkenalan Strategi Pemasaran Pada Tahap Pertumbuhan Strategi Pemasaran Pada Tahap Kemapanan Strategi Pemasaran Pada Tahap Kemunduran Siklus Hidup Produk PLC Padatahun 2008, Apple telah secara global memasarkan jutaan IPHONE di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa tahap pengenalan untuk smartphone perusahaan Amerika berlangsung sangat sedikit. Tahap Pertumbuhan. Ciri utama fase ini adalah peningkatan penjualan. Ketika produk dikenal, minat konsumen meningkat dan, pada saat yang samaStrategipeluncuran Lambat (slow-skimming strategy), yaitu strategi yang bertujuan untuk memperoleh laba yang tinggi, tetapi biaya promosi yang rendah. Untuk strategi ini harus memenuhi syarat-syarat berikut: Ukuran pasar terbatas. Sebagian besar pasar sadar akan produk. Pembeli bersedia membayar dengan harga tinggi.CiriCiri Perusahaan. Perusahaan memiliki ciri-ciri, yaitu: Koordinatif, berarti diperlukan koordinasi oleh semua pihak untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan. Lokasi, berarti berada pada suatu tempat dalam kawasan geografis yang jelas. Dinamis, berarti dapat menyesuaikan diri dan mengikuti perubahan yang ada.
TigaFaktor Utama Strategi Pemasaran. Dalam strategi pemasaran, terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan, antara lain sebagai berikut: 1. Daur hidup produk. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap kemunduran. ADVERTISEMENT.TujuanPenetapan Harga. 1. Memaksimalkan Penjualan dan Penetrasi Pasar. Hal yang dilakukan agar mampu menarik perhatian konsumen yang menjadi target pasar, maka perusahaan perlu dan harus melakukan penetapan harga yang rendah. Dengan harga yang rendah ini, akan menjadi pendorong dalam meningkatkan permintaan yang datang pesaing. Laluuntuk yang perusahaan menengah sebesar Rp 500 Juta hingga Rp 10 Miliar. Dan yang paling tinggi adalah perusahaan besar, yakni memiliki modal lebih dari Rp 10 Miliar. Tahapan Dalam Mendirikan Perusahaan. Umumnya, sebuah Biro Jasa Perizinan Usaha akan mempermudah Anda dalam memperoleh izin mendirikan sebuah perusahaan. .