Natriumhidroksida adalah a padat putih, asas kuat, hidroksida logam. Natrium hidroksida boleh didapati secara komersil dalam bentuk granul, kepingan, pelet dan 50% (w / w) sebagai larutan tepu dengan air. Natrium hidroksida terkenal sebagai "Soda kaustik"Dalam aplikasi perindustrian. Ia larut dalam air, sebahagian larut dalam etanol dan
Apa itu Natrium Hidroksida? Juga dikenali sebagai soda kaustik, natrium hidroksida mempunyai banyak kegunaan. Berkesan untuk pembersihan, ia sering menjadi komponen utama pembersih longkang dan pembersih ketuhar. Apabila dicampurkan ke dalam larutan lye, ia juga merupakan bahagian penting dalam pembuatan sabun proses sejuk, bertindak balas dengan minyak yang ada untuk menjalani proses saponifikasi. Ini adalah bahan alkali yang kuat yang berpotensi menghakis dan menyebabkan luka bakar kimia, dan boleh didapati dalam beberapa bentuk pepejal, termasuk serpihan, kristal atau kerepek. Natrium hidroksida juga digunakan dalam berbagai produk farmaseutikal, dan untuk pengeluaran sel bahan bakar dalam industri tenaga. Dalam industri air dan makanan memiliki berbagai aplikasi, termasuk sebagai perawatan air dan penyembuhan. Anda juga akan dapati Natrium hidroksida digunakan dalam industri tekstil, serta dalam rawatan produk kayu dan kertas. Untuk apa Sodium Hydroxide digunakan? Natrium Hidroksida adalah bahan utama dalam sabun Selain aplikasi dalam pembersihan dan pembuatan sabun, Natrium hidroksida juga digunakan dalam berbagai produk farmasi, dan untuk produksi sel bahan bakar dalam industri tenaga. Dalam industri air dan makanan memiliki berbagai aplikasi, termasuk sebagai perawatan air dan penyembuhan. Anda juga akan dapati Natrium hidroksida digunakan dalam industri tekstil, serta dalam rawatan produk kayu dan kertas. Bahaya Natrium Hidroksida Natrium hidroksida mempunyai sejumlah kesan kesihatan akut dan kronik, terutamanya mempengaruhi sistem pernafasan dan intergumentari kulit, rambut, kuku, dan organ eksokrin. Laluan utama pendedahan natrium hidroksida adalah melalui sentuhan kulit dan mata, dan ada kemungkinan pendedahan kepada debu natrium hidroksida melalui penyedutan. Tahap natrium hidroksida yang lebih tinggi di udara dijumpai lebih dekat ke tanah, jadi ini bermaksud bahawa kanak-kanak berpotensi lebih terdedah kepada kadar yang lebih tinggi daripada orang dewasa kerana mereka lebih dekat dengan sumber yang lebih tinggi. Pendedahan akut dari sentuhan kulit ke natrium hidroksida boleh menyebabkan kulit merah, terbakar, melepuh dan menyakitkan, yang boleh menyebabkan parut kekal. Penting juga untuk diperhatikan bahawa luka bakar dari bahan kimia mungkin ditangguhkan. Sentuhan akut dengan natrium hidroksida melalui mata boleh menyebabkan pembengkakan, kesakitan, penglihatan kabur dan kemerahan pada mata. Ia juga boleh menyebabkan kebutaan kekal. Menelan natrium hidroksida boleh menyebabkan mual, muntah, cirit-birit, kekejangan perut dan kematian. Pendedahan kronik terhadap natrium hidroksida adalah toksik kepada pelbagai sistem badan. Sekiranya anda terdedah kepada kimia jangka panjang, dermatitis, hakisan gigi, dan perubahan radang dan ulseratif pada mulut boleh berlaku. Ia juga dapat menyebabkan kesukaran bernafas jangka panjang, dan pendedahan berulang pada kepekatan debu yang tinggi dapat mengakibatkan perubahan fungsi paru-paru. Pendedahan kronik kepada bahan kimia juga boleh menyebabkan pneumonia bronkus secara berkala, dan kerengsaan bronkus dengan batuk. Keselamatan Natrium Hidroksida Sekiranya anda telah menelan natrium hidroksida, segera hubungi profesional perubatan. Penting untuk tidak menyebabkan muntah pada seseorang yang telah memakan natrium hidroksida, dan jika mereka memuntahkannya, letakkan mereka dalam keadaan pulih. Sekiranya orang itu sedar dan tidak menunjukkan tanda-tanda mengantuk, maka anda boleh memberi mereka sedikit air untuk membilas mulut mereka. Mereka kemudian dibenarkan meminumnya perlahan-lahan - dan seberapa banyak yang mereka boleh minum dengan selesa. Sekiranya anda mendapat natrium hidroksida pada kulit anda, buang semua pakaian, kasut dan aksesori yang tercemar. Jangan memakai semula pakaian sehingga dibersihkan dan dibersihkan dengan teliti. Segera bilas kawasan yang terkena air dengan banyak air. Segera hubungi doktor. Adakah anda mendapat natrium hidroksida di mata anda? Siram keluar termasuk di bawah kelopak mata, dengan air sekurang-kurangnya 15 minit. Pembuangan kanta lekap hanya boleh dilakukan oleh pegawai yang mahir. Anda juga harus segera menghubungi profesional perubatan. Sekiranya seseorang telah menyedut natrium hidroksida, bawa mereka dari kawasan yang tercemar ke sumber udara segar terdekat dan awasi pernafasannya. Sekiranya mereka mempunyai prostesis gigi yang boleh menyekat saluran udara, seperti gigi palsu, ini mesti dikeluarkan. Pastikan mereka tetap hangat, dan jika mereka tidak bernafas, dan anda berkelayakan, anda boleh melakukan CPR dengan injap sehala atau pelindung. Segera hubungi profesional perubatan. Muat Chemwatch Mini SDS
Natriumhidroksida, atau soda kaustik - sebatian bukan organik yang tergolong dalam kelas asas atau hidroksida. Juga dalam teknik dan di luar negara bahan ini dipanggil caustic soda. Nama biasa - caustic soda - ia adalah disebabkan oleh tindakan menghakis yang kukuh. Ini bahan kristal putih pepejal mempunyai hygroscopicity, lebur pada 328 darjah.
. HIDROGEN FLUORIDA . [HYDROGEN FLUORIDE] H – F Hydrofluoric acid Rumus Molekul HF Massa Molekul 20,01 Dalton PENANDA PRODUK NOMOR REGISTER CAS 7664-39-3 NOMOR HS NOMOR UN 1052 Sinonim dan nama dagang Hydrofluoric acid; Fluorhydric acid; Anhydrous hydrofluoric acid; hydrofluoric acid gas; Antisal 2B; Hydrogen fluoride anhydrous SIFAT KIMIA DAN FISIKA Keadaan fisik Cairan berasap atau gas pada suhu < 19oC, tidak berwarna, baunya mengiritasi sangat kuat. Titik lebur - 83 °C Titik didih 20 °C Suhu kritis 188 °C, pada 64 atm Tekanan uap 917 mmHg pada 25 °C; 760 mmHg pada 20 °C Kerapatan uap 0,7 udara = 1 Berat jenis 0,987 – 0,991air = 1 pKa 3,19 ; bersifat asam lemah Indeks refraksi 1,1574 pada 25 °C Ambang bau Di udara terdeteksi pada 0,5 – 3 bpj. Ambang bau terendah 0,0333 mg/m3; tertinggi 0,1333 mg/m3; kadar yang mengiritasi 4,17 mg/m3 Kelarutan Larut dalam air dan etanol, larut sedikit dalam eter, benzena, toluen, m-ksilen dan tetrahidronaftalen. ELEMEN LABEL BERDASARKAN GHS Penanda Produk mencakup informasi tentang nama senyawa atau komposisi kimia penyusun produk dan/ atau nama dagang serta nomor pengenal internasional seperti Nomor Registrasi CAS, Nomor UN atau lainnya. Identitas Produsen/Pemasok mencakup nama, nomor telepon dan alamat lengkap dari produsen/ pemasok bahan kimia Piktogram Bahaya Kata Sinyal "BAHAYA" Pernyataan bahaya Kemungkinan korosif pada logam Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah Menyebabkan kerusakan parah pada mata Jika kontak dengan melepaskan gas mudah menyala Dapat berbahaya jika tertelan dan masuk kedalam saluran pernafasan Pernyataan kehati-hatian hanya memuat sebagian dari pernyataan kehati-hatian yang ada Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini Basuh tangan dengan seksama ketika menangani bahan ini Jika terhirup pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik Jika tertelan, basuh mulut jangan merangsang muntah Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah, pelindung pernafasan serta pakaian pelindung yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten PENYIMPANAN Lindungi dari kerusakan fisik. Ventilasi diperlukan. Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak boleh dicampurkan. Simpan ditempat dingin, kering, berventilasi baik, dan jauhkan dari sinar matahari langsung. PENGGUNAAN Sebagai katalisator terutama dalam industri pengilangan minyak bumi alkilasi parafin; dalam proses fluorinasi, terutama dalam industri aluminium; pembuatan senyawa fluorida; untuk pemisahan isotop-isotop uranium; dalam pembuatan plastik yang mengandung fluor; dalam bahan pewarna kimia, industri film fotografi. Menurut FDA, 21 CFR hidrogen fluorida merupakan bahan tambahan tidak langsung yang digunakan hanya sebagai komponen perekat. STABILITAS DAN REAKTIVITAS Stabilitas Dapat bereaksi dengan pelepasan panas saat kontak dengan air. Membebaskan gas beracun, korosif, mudah terbakar atau mudah meledak. Peruraian yang berbahaya Hasil urai pada pemanasan berupa senyawa-senyawa terhalogenasi. Polimerisasi Tidak terjadi polimerisasi. Kondisi untuk dihindar Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Dapat menyala atau meledak jika kontak dengan bahan mudah terbakar. Inkompatibilitas Hidrogen Fluorida dengan - 2-Aminoetanol Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Amonium hidroksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Anhidrida asetat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Arsen Trioksida Reaksi berpijar. Asam nitrat Dapat menyala. Asam nitrat + gliserol Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam nitrat + asam laktat Campuran yang tidak stabil. Asam nitrat, propilen glikol dan perak nitrat Campuran yang tidak stabil. Asam sulfat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam tetrafluorosilisat Reaksi hebat. Asam bismuth Reaksi hebat yang membebaskan oksigen terozonisasi. Asam klorosulfat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Asam metanasulfonat Elektrolisis campuran menghasilkan oksigen difluorida yang mudah meledak. Bahan pelapis Dapat merusak. Beton Dapat merusak. Difosfor pentoksida Reaksi hebat. Etilendiamina Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Etilenimina Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Fluor Reaksi kuat disertai nyala. FosforV oksida Reaksi dahsyat dibawah suhu 20°C Gelas Dapat merusak. Kalium permanganat Reaksi hebat dan eksotermik dengan adanya asam pekat. Kalium tetrafluorsilikat Reaksi pembebasan silikon tetrafluorida yang hebat. Kalsium oksida Reaksi sangat hebat dengan pijar. Karet Dapat merusak. Kulit Dapat merusak. Logam Dapat menimbulkan gas hidrogen yang mudah terbakar saat kontak Merkuri oksida Reaksi eksotermik kecuali jika terdapat proses pendinginan Natrium Bereaksi disertai ledakan hebat dengan adanya larutan asam. Natrium Hidroksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup yang mencukupi sehingga suhu reaksi dibawah 0°C N-Phenylazopiperidin Reaksi hebat. Oleum Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Bahan-bahan organik Dapat merusak. Plastik Dapat merusak. Propiolakton beta Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Propilen oksida Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. Sianogen fluorida Reaksi polimerisasi yang dapat meledak. Silika Menghasilkan silika tetrafluorida. Bahan mengandung silika Dapat menyebabkan korosi. Sulfida Membebaskan hidrogen sulfida. Vinil asetat Suhu dan tekanan dapat meningkat dalam kemasan tertutup. INFORMASI DAN TAKSIKOLOGI Data Toksisitas LD50 tikus – oral 661 mg/kg LD50 tikus – intraperitoneal 500 mg/kg LD50 tikus – subkutan 640 mg/kg LD50 mencit – oral 900 mg/kg LD50 mencit – subkutan 560 mg/kg LD50 kelinci – kulit 3540 mg/kg LD50 kelinci – subkutan 1200 mg/kg LD50 kelinci – intravena 300 mg/kg LD50 tupai – intratratekal 96 mg/kg LC50 tikus – terhirup 13300 bpj/4 jam LC50 mencit – terhirup 23 g/m3 LC50 tupai– terhirup 1700 bpj/4 jam Data Mutagenik Uji Kerusakan DNA – terhirup pada Drosophila melanogaster 1300 bpt selama 6 minggu Kehilangan kromosom seksual dan non disjunction – terhirup pada Drosophila melanogaster 2900 bpt Data Karsinogenik GHS Tidak karsinogenik IARC Tidak karsinogenik OSHA Tidak karsinogenik NTP Tidak karsinogenik Data Iritasi/Korosi 50 mg mata-manusia iritasi berat Data Teratogenik Data tidak tersedia Data Tumorigenik Data tidak tersedia Data Efek Reproduktif TCLo tikus betina hamil – terhirup 470 μg/m3/4 jam, 1 – 22 hari secara kontinyu TCLo tikus betina hamil – terhirup 4980 μg/m3/4 jam, 1 – 22 hari secara kontinyu Efek Lokal Iritatif bila terhirup, terkena kulit, mata dan tertelan Organ Sasaran Data tidak tersedia Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan Data tidak tersedia Data Tambahan Contoh kasus Satu kasus pada kerusakan mata yang serius dapat digambarkan sebagai berikut , epitel kornea secara cepat menjadi keruh, pada hari pertama, disamping terjadi stroma, konjungtiva menjadi iskemia. Karena merasa sakit pasien diberi injeksi Ca glukonat 10%, perbaikan epitel kornea memerlukan waktu 20 hari, dan selama beberapa tahun muncul problem keratitis sicca dan erosi epitel yang baru, epitel kembali normal setelah 4 tahun. 12 kasus kulit terbakar karena HF. Seorang pekerja terkena asam fluorida, kemudian tangan bagian depan direndam larutan bikarbonat, tetapi rasa sakit semakin bertambah dan disekitar tangan menjadi terbakar. Rasa sakit tetap ada setelah diberi Ca glukonat, setelah 2 hari bagian yang terbakar meluas, kulit menjadi normal setelah 1 bulan. Buruh yang tidak terlindung mengambil sehelai karbon yang diimpregnasi dengan HF 50%, setelah dua jam jari tangannya merasa sangat sakit dan kulitnya memutih dan mengeras. Dia ditangani dengan perendaman yang lama dalam larutan panas Na bikarbonat, kemudian diberi pasta MgO dan diulangi tiap 4 jam. Rasa sakit yang bertahan selama beberapa hari menunjukkan bahwa tindakan ini tidak memuaskan. Kulit mengalami nekrosi dan jaringan mati. Setelah 3 bulan, terjadi pemulihan bertahap dengan disertai pembentukan kerak. Jika kontak dengan kulit, mata menimbulkan iritasi parah dan rasa sakit, gejala lebih lanjut berupa gangrene. EFEK TERHADAP KESEHATAN Terhirup Paparan Jangka Pendek Dua orang yang terpapar sebesar 120 bpj mengalami iritasi saluran pernafasan. Merupakan konsentrasi tertinggi yang dapat ditoleransi untuk jangka waktu lebih dari satu menit. Paparan sebesar 30 bpj menyebabkan iritasi ringan pada hidung dan dapat ditoleransi hingga beberapa menit. Konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan rasa tercekik untuk sementara, batuk, menggigil, nyeri dan sesak pada dada, dan sesak nafas. Keadaan tanpa gejala yang berlangsung dalam periode waktu 12 – 48 jam dapat diikuti dengan demam, batuk, sesak nafas, sianosis, nafas berbunyi dan edema paru atau radang paru bronkial. Pada manusia, kerusakan ginjal hanya dilaporkan terjadi dalam kasus paparan berlebihan yang akut dan parah. Dalam empat kejadian yang terpisah, 9 pekerja tersiram dengan asam hidrofluorat; sebanyak 6 orang meninggal. Kematian terjadi 2 – 10 jam setelah paparan dan disebabkan karena edema paru, edema paru hemoragik dan trakeobronkitis uleseratif, atau terhentinya kerja jantung. Dalam satu contoh kasus, konsentrasi zat pada zona pernafasan diperkirakan diatas bpj. Paparan Jangka Panjang Sebanyak 5 orang yang terpapar selama 6 jam/hari, 5 hari/minggu selama 10 – 50 hari pada konsentrasi rata-rata hingga 4,7 bpj mengalami iritasi hidung yang ringan. Paparan berulang terhadap konsentrasi yang rendah dapat menyebabkan penyumbatan hidung, pendarahan pada hidung, penyakit sinus dan bronkitis. Absorbsi jumlah fluorin yang berlebih dapat menyebabkan fluorosis, suatu gejala yang dikarakterisasikan dengan perubahan tulang osteosklerotik. Kasus osteosklerosis pada tingkatan yang bervariasi telah dilaporkan terjadi pada pekerja yang terpapar hidrogen fluorida dalam hitungan waktu tahunan, biasanya 3 tahun atau lebih. Bukti awal perubahan terlihat jelas pada tulang panggul dan tulang belakang lumbal dan dapat disertai dengan nyeri punggung belakang yang ringan hingga sedang, serta kekakuan. Barangkali, gejala fluorosis lainnya mungkin terjadi, seperti penurunan berat badan, penyakit kesehatan yang umum, anemia, kerapuhan tulang dan perubahan warna pada gigi yang sedang berkembang. Studi pada hewan mengindikasikan bahwa paparan berulang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru, hati dan ginjal. Efek reproduktif telah dilaporkan terjadi pada hewan. Tertelan Paparan Jangka Pendek Penelanan dapat menyebabkan luka bakar pada mulut, kerongkongan, perut dan usus halus disertai radang lambung, pendarahan lambung, muntah, mual, sakit perut, dan diare. Dosis besar dapat menyebabkan nekrosis yang ekstensif dengan perforasi pada perut, syok dan kematian. Keracunan sistemik dapat menyebabkan hipoglisemia, hiperkalemia, hipomagnesia, dan hipokalsemia yang parah yang terjadi dalam tetani, khususnya pada kaki dan tangan, dan parestesia. Dapat terjadi hipotensi, syok pada peredaran darah, dan aritmia jantung termasuk takikardia sinus atau fibrilasi ventrikular, terkadang didahului dengan takikardia. Paparan Jangka Panjang Penelanan konsentrasi kecil dalam jangka panjang dapat menyebabkan fluorosis disertai penebalan osteosklerotik dengan kalsifikasi dalam pelengkap ligamen tulang kerangka, penurunan berat badan, kerapuhan tulang, pengurangan ruang sumsum tulang disertai anemia, kelemahan, penyakit kesehatan yang umum, kekakuan pada persendian, dan perubahan warna pada gigi yang sedang berkembang. Kekusutan pada susunan saraf pusat terjadi, namun jarang. kontak dengan mata Paparan Jangka Pendek Paparan terhadap hidrogen fluorida dengan konsentrasi rata-rata 4,7 bpj selama 6 jam atau 30 bpj selama beberapa menit menyebabkan iritasi ringan, sementara 120 bpj menyebabkan iritasi selaput ikat mata dalam waktu 1 menit pada manusia. Kontak langsung dengan cairan atau larutan dapat menyebabkan luka bakar pada kornea. Jika tidak dihilangkan dengan cepat, kerusakan penglihatan yang permanen atau kebutaan dapat terjadi. Seorang pekerja yang terpapar semprotan halus hidrogen fluorida pekat, mengalami kehilangan epitel kornea dan selaput ikat mata, dan edema kelopak mata, selaput ikat mata dan kornea; ketika itu pengobatan terhadap korban segera diberikan. Penglihatan normal diperoleh kembali dalam jangka waktu 19 hari. Paparan Jangka Panjang Orang yang terpapar dengan konsentrasi rata-rata 2,6 – 4,7 bpj hingga 50 hari mengalami iritasi mata yang ringan. Pada hewan, paparan berulang atau terus menerus terhadap konsentrasi uap yang rendah menyebabkan lakrimasi yang ringan. Osteosklerotik tulang terjadi setelah seorang pekerja umur 46 tahun menyiapkan larutan HF selama 16 tahun. Telah dicatat bahwa pada penambahan HF akan melepaskan debu CaF2. Setelah dianalisis secara radiologi menunjukkan tulang belakang dan pinggul menunjukkan sklerosis dan lengan depan dan bagian bawah mengalami osifikasi ligament. Contoh urin menunjukkan adanya fluorin 15,22 mg/l. Kontak dengan kulit Paparan Jangka Pendek Luka bakar akibat paparan hidrogen fluorida dikarakterisasikan dengan tampilan kulit yang pucat dengan rasa nyeri luar biasa yang persisten, edema dan nekrosis. Dengan konsentrasi kurang dari 20%, nyeri dan eritema dapat terjadi setelah periode laten selama 24 jam. Dengan larutan 20–50%, luka bakar dapat terlihat jelas dalam waktu 1 – 8 jam. Dengan konsentrasi lebih besar dari 50%, rasa nyeri mendadak dan kerusakan jaringan yang terlihat jelas dan cepat, terjadi pada daerah yang terkena. Konsentrasi rendah hidrogen fluorida yang tertinggal pada kulit setelah kulit dicuci, dapat menyebabkan perkembangan tukak yang tak dapat disembuhkan, yang tertunda. Kuku jari tangan dan dasar kuku dapat rusak secara menyeluruh. Penetrasi ion fluorida ke dalam bagian jaringan yang dalam dapat mengakibatkan nekrosis jaringan lunak yang sembuh secara perlahan-lahan dan dekalsifikasi tulang. Keracunan fluorida sistemik melalui absorbsi kulit dapat terjadi. Pingsan, tidak responsif terhadap rangsangan selain rasa sakit, mual yang parah, muntah dan penurunan kecepatan denyut nadi telah dilaporkan terjadi dalam satu kasus. Paparan Jangka Panjang Paparan berulang atau kontak terus menerus dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar. Iritasi ringan terjadi pada orang yang terpapar uap dengan konsentrasi rata-rata berkisar antara 2,6 – 4,7 bpj. Pengelupasan sedikit epitel superfisial pada wajah telah teramati setelah sepuluh hari paparan terhadap hidrogen fluorida sebesar 3,4 bpj. ANTIDOTUM Jika tertelan segera berikan susu 1 – 1,5 gelas, tablet kunyah kalsium karbonat, suspensi magnesia / antasida cair. Jika terjadi hipokalemia berikan secara iv larutan CaCl2 10%; dewasa 2 – 4 mg/kg, infuskan perlahan; anak-anak 10 – 30 mg/kg; idealnya berikan infus sesuai dengan hilangnya ion kalsium. Jika terjadi hipomagnesia, berikan secara iv magnesium sulfat; dewasa 2 g diencerkan dengan 50-100 ml D5W, berikan setelah 5 menit; anak-anak 25 – 50 mg/kg encerkan hingga kurang dari 10 mg/ml, infuskan selama 5 – 10 menit. Jika terjadi hiperkalemia, pasien dengan perubahan ECG atau kadar kalium dalam serum labih besar dari 7,5 diperlukan terapi yang agresif berikan iv CaCl2 atau Ca glukonat, dewasa 5-10 ml/dosis selama 1-5 menit, ulangi tiap 5 menit; anak-anak 0,2-0,3 ml/kg/dosis maksimum 5 ml/dosis. Pemberian Na bikarbonat intraseluler bergantian dengan kalium gunakan larutan 8,4% 1 mEq/ml; dewasa 50 ml/dosis selama lebih dari 5 menit, ulangi tiap 20-30 menit; anak-anak 1-2 ml/kg/dosis tiap 2-4 jam. Pemberian glukosa dan insulin yang difasilitasi dengan kalium intraseluler; dewasa 50 ml larutan 50% bersama 5-10 insulin regular iv lebih dari 5 menit; dosis anak 0,25 – 0,5 ml/kg/dosis iv beserta 1 unit insulin glukosa iv untuk tiap 4 g infus glukosa, perlu diulang 10 – 30 menit. Ca glukonat atau gel karbonat atau suspensi, yang diletakkan pada area yang terpapar, ini lebih baik karena mengurangi rasa sakit karena infiltrasi. Infus iv regional Ca glukonas adalah pilihan terapi jika terbakar HF pada telapak tangan, tangan atau untuk terapi topikal. Infus intra arteri pada terbakarnya kulit oleh HF juga menjadi pilihan, jika iv tidak efektif. Infiltrasi Ca glukonat, destruksi jaringan dan rasa sakit dapat diminimalisasi dengan Ca glukonat subkutan. Infiltrasi lokal dimungkinkan jika paparan mengenai jaringan tengah atau munculnya eritema dan rasa sakit permanen, tetapi lebih disukai irigasi. Infiltrasikan 0,5 ml Ca glukonat 10% menggunakan gauge no 30. Masukkan tiap cm2 kulit yang terpapar. Jangan menggunakan CaCl2, karena mengiritasi jaringan dan mungkin menimbulkan luka. INFORMASI EKOLOGI Perilaku dan Potensi Migrasi di Lingkungan Kadar fluorida untuk air tanah berfluktuasi dari < 1 – 25 mg atau lebih per liter. Kadar fluorida di laut lebih tinggi dari pada air tanah, rata-rata 1,3 mg/l. Data Ekotoksisitas Data tidak tersedia KONTROL PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI Batas paparan 3 bpj OSHA TWA 6 bpj OSHA STEL 3 bpj 2,5 mg/m3 ACGIH ceiling 3 bpj 2,5 mg/m3 NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan 6 bpj 5 mg/m3 NIOSH ceiling 15 menit yang direkomendasikan 3 bpj 2 mg/m3 DFG MAK TWA 6 bpj 4 mg/m3 DFG MAK peak 5 menit nilai sesaat 8 kali/shift 30 bpj IDLH NIOSH Metode Pengambilan Sampel Data tidak tersedia Metode/ prosedur pengukuran paparan Tabung silika gel dengan bahan pelapis khusus; Natrium bikarbonat/Natrium karbonat; Kromatografi Ion; NIOSH II 7903, Asam Anorganik; serta 7902. Ventilasi Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai dengan batas paparan yang ditetapkan. Alat pelindung diri Respirator Respirator dan konsentrasi maksimum penggunaan berikut dikutip dari NIOSH dan/atau OSHA. Peralatan pelindung penafasan harus disertifikasi oleh NIOSH/MSHA. Unsur yang diukur F Paparan 30 bpj Jenis respirator yang digunakan Respirator selongsong chemical catridge respirator jenis apa saja yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Respirator pemurnian udara bertenaga mesin jenis apa saja dengan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja. Tindakan penyelamatan Respirator pemurnian udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh dan selongsong yang memberikan perlindungan terhadap bahan kimia ini. Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja yang sesuai. Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau seketika/ langsung berbahaya terhadap kehidupan atau kesehatan Respirator dengan pasokan udara jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan pasokan udara penyelamatan yang terpisah. Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh. Pelindung Mata Gunakan kacamata keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja. Pakaian Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai Sarung Tangan Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai. Sepatu Data tidak tersedia TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Jika terhirup Jika aman untuk memasuki area, jauhkan korban dari paparan. Gunakan masker kantong berkatup atau peralatan sejenis untuk pernafasan buatan pernafasan keselamatan jika diperlukan. Jaga agar korban tetap hangat dan istirahatkan. Segera bawa ke dokter. Jika tertelan Jangan pernah merangsang korban yang pingsan untuk muntah atau meminum cairan. Berikan air atau susu yang banyak. Agar dibolehkan untuk muntah. Ketika terjadi muntah, jaga agar posisi kepala lebih rendah dari pinggul untuk mencegah aspirasi. Jika korban pingsan, posisi kepala palingkan ke samping. Segera bawa ke dokter. Jika terkena mata Basuh mata segera dengan air yang banyak, dan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal. Lanjutkan dengan mengalirkan larutan garam fisiologis hingga siap dibawa ke rumah sakit. Tutup dengan perban steril. Segera bawa ke dokter Jika terkena kulit Lepaskan segera pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci bagian yang terkena dengan sabun atau deterjen lunak dengan jumlah air yang banyak hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal setidaknya selama 15-20 menit. Untuk luka bakar, tutup daerah yang terkena hingga aman terlindung dengan pembalut yang longgar, steril dan kering. Segera bawa ke dokter TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Bahaya ledakan dan kebakaran Bahaya kebakaran dapat diabaikan. Media pemadam Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa. Bila terjadi kebakaran besar Gunakan busa atau dengan menyemprotkan air yang banyak. Tindakan pemadaman Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Dinginkan kemasan dengan menyemprotkan air hingga api benar-benar padam. Jaga agar posisi jauh dari ujung tangki Produk pembakaran yang berbahaya Data tidak tersedia TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi Di tempat kerja Jangan sentuh bahan yang tumpah. Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko. Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Tumpahan sedikit Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan. Tumpahan banyak Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Ke udara Kurangi uap dengan menyemprotkan air. Kumpulkan cairan hasil penyemprotan untuk pembuangan sebagai limbah berbahaya yang potensial, uap yang jatuh bersifat korosif/ beracun. Ke air Tambahkan bahan alkali kapur, batu kapur/ gamping. Natrium bikarbonat atau soda abu. Netralisasikan. Kumpulkan bahan yang tumpah menggunakan peralatan mekanis Ke tanah Gali tempat penampungan seperti lagoon, kolam atau lubang. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih lanjut. Absorbsi dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar. Tambahkan bahan alkali kapur, batu kapur/ gamping, natrium bikarbonat atau soda abu. PENGELOLAAN LIMBAH Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. INFORMASI TRANSPORTASI Pengangkutan Udara IATA/ ICAO Data tidak tersedia Pengangkutan Laut IMDG Kode instruksi kemasan P001 IMDG Code INFORMASI LAIN Nomor RTECS MW7875000 Nomor EINECS 231-634-8 PUSTAKA -, 1989, NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards, vol. 1 & 2, US Department of Health and Human Services, Washington -, 2004, Buku Tarif Bea Masuk Indonesia, Indonesian Customs Tariff Book, Departemen Keuangan RI, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Jakarta, hal. 175 Budavari, S., et. al. ed., 2001, The Merck Index - An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13th ed., Merck And Co. Inc., New Jersey, p. 820 Hartanto, Huriawati, ed., 2002, Kamus Kedokteran DORLAND, 29th ed., EGC, Jakarta IMO International Maritime Organization, 2000, IMDG Code International Maritime Dangerous Goods Code, 2000 Ed, vol. 1 and 2, IMO Publication, London. IPCS, 1998, Chemical Safety Training Module, Suppl. I, The Finnish Institute of Occupational Health, Helsinki, p. 60 OHS11170, Hydrogen fluoride, MDL Information Systems, Inc., 1994, Proctor, and Hughes., 1978, Chemical Hazards of the Workplace, Lippincott, Philadelphia, p. 290 Ramali, Ahmad, dr. Med., dan Pamoentjak, K. St., 1998, Kamus Kedokteran, Penerbit Djambatan, Jakarta Sax, N. Irving and Lewis, Richard J., Sr, 1987, Hazardous Chemicals Desk Reference, Van Nostrand Reinhold, New York, p. 543 The Dutch Institute for the Working Environment and the Dutch Chemical Industry Association, 1991, Chemical Safety Sheets, Samson Chemical Publishers, Netherland, p. 479 National Library of Medicine, National Institutes of Health, Hazardous Substances Data Bank, Department of Health & Human Services, Rockeville Pike, Bethesda MD 20894, 2004, PENYUSUN
3 Bagaimanakah kurva titrasi asam kuat dengan basa kuat? Kelompok 2 : Soda Kaustik Penyebab Gatal Natrium hidroksida adalah basa kuat dan bersifat kaustik. Limbah yang mengandung natrium hidroksida (NaOH) adalah limbah berbahaya karena sifat kaustik. Apabila terkena tangan dapat menyebabkan gatal-gatal.
Nomor atom 11Massa atom 22,98977 g/molElektronegativitas menurut Pauling 0,9Densitas 0,97 g/cm-3 pada 20 °CTitik lebur 97,5 °CTitik didih 883 °CRadius Vanderwaals 0,196 nmRadius ionik 0,095 +1 nmIsotop 3Energi ionisasi pertama 495,7 kJ/molPotensial standar – VDitemukan oleh Sir Humphrey Davy pada tahun 1807Sifat Kimia dan Fisika NatriumNatrium bereaksi cepat dengan air, salju, dan es untuk menghasilkan natrium hidroksida dan terkena udara, logam natrium kehilangan warna keperakannya dan berubah menjadi abu-abu buram akibat pembentukan lapisan natrium tidak bereaksi dengan nitrogen, bahkan pada suhu yang sangat tinggi, tetapi dapat bereaksi dengan amonia untuk membentuk natrium dan hidrogen bereaksi pada suhu diatas 200 ºC untuk membentuk natrium hidrida. Natrium hampir tidak bereaksi dengan karbon serta tidak bereaksi dengan ini juga bereaksi dengan berbagai halida logam untuk membentuk logam dan natrium tidak bereaksi dengan hidrokarbon parafin, tetapi membentuk senyawa dengan naftalena dan senyawa polisiklik aromatik lainnya dan dengan alkena natrium dengan alkohol mirip dengan reaksi natrium dengan air, tapi berlangsung lebih adalah unsur keenam paling melimpah di kerak bumi, dengan komposisi sekitar 2,83%.Natrium, setelah klorida, adalah unsur kedua paling berlimpah yang terlarut dalam air natrium paling penting yang ditemukan di alam adalah natrium klorida, natrium karbonat, natrium borat, natrium nitrat, dan natrium natrium antara lain ditemukan dalam air laut, danau asin, danau alkali, dan mata air NatriumKarena memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, garam telah lama menjadi komoditas bahasa Inggris salary gaji berasal dari kata Latin salarium atau paket garam yang sering diberikan kepada tentara Romawi bersama dengan upah Eropa abad pertengahan, senyawa natrium dengan nama latin sodanum digunakan sebagai obat sakit natrium dalam bahasa Inggris adalah sodium. Nama sodium diperkirakan berasal dari bahasa Arab suda, yang berarti sakit kepala, karena sifat pereda sakit kepala dari natrium karbonat atau soda sudah dikenal sejak jaman natrium, kadang-kadang disebut soda, telah lama dikenal dalam senyawa, logam natrium baru bisa diisolasi pada tahun 1807 oleh Sir Humphry Davy melalui elektrolisis natrium tahun 1809, fisikawan dan kimiawan Jerman, Ludwig Wilhelm Gilbert, mengusulkan nama natronium untuk “natrium” Humphry Davy dan kalium untuk “kalium” kimia untuk natrium pertama kali diterbitkan pada tahun 1814 oleh Jöns Jakob Berzelius dalam sistem simbol natrium mengacu pada kata Mesir natron yang berarti garam mineral alami yang terutama terdiri dari natrium karbonat secara historis memiliki beberapa kegunaan industri dan rumah tangga penting, yang kemudian dikalahkan oleh senyawa natrium memberikan warna kuning yang intens pada api. Pada tahun 1860, Kirchhoff dan Bunsen mencatat sensitivitas tinggi dari uji nyala NatriumMeskipun natrium logam memiliki beberapa kegunaan, penggunaan utama natrium terdapat pada bentuk ton senyawa natrium seperti natrium klorida, hidroksida, dan karbonat diproduksi setiap klorida banyak digunakan untuk anti-icing dan de-icing serta sebagai penggunaan natrium bikarbonat diantaranya untuk memanggang baking, sebagai zat pengembang raising agent, dan karbonat padat juga dibutuhkan untuk membuat dengan kalium, banyak obat-obatan memiliki tambahan natrium untuk meningkatkan hidrida digunakan sebagai basa untuk berbagai reaksi seperti reaksi aldol dalam kimia organik, dan sebagai zat pereduksi dalam kimia dalam bentuk logam sangat penting dalam pembuatan ester dan dalam pembuatan senyawa ini juga memiliki kegunaan lain seperti untuk memperbaiki struktur paduan logam tertentu, digunakan dalam sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk memurnikan logam Kesehatan NatriumNatrium terkandung dalam banyak makanan terutama dalam bentuk garam dapur atau natrium klorida NaCl merupakan senyawa penting bagi organisme diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan sistem cairan tubuh. Unsur ini juga dibutuhkan untuk berfungsinya saraf dan terlalu banyak natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah natrium yang harus dikonsumsi seseorang setiap hari bervariasi untuk tiap natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan sangat parah bisa menyebabkan sulit bernapas, batuk, dan bronkitis parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik yang membuat kerusakan kulit kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan Lingkungan NatriumNatrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam air dan membentuk racun saat bereaksi dengan berbagai unsur bentuk padat, natrium tidak mobile meskipun mudah menyerap kelembaban membentuk natrium hidroksida dikenal cepat terserap dalam tanah dan berpotensi menyebabkan Menarik tentang NatriumBerikut adalah fakta dan informasi tentang natrium1. Natrium adalah logam putih keperakan yang masuk dalam Grup 1 dari Tabel Periodik yang merupakan kelompok logam Simbol untuk natrium adalah Na, yang berasal dari bahasa Latin natrium atau bahasa Arab natrun atau bahasa Mesir natron, yang semuanya mengacu pada soda atau natrium Natrium sangat reaktif. Logam murni harus disimpan dalam minyak atau minyak tanah karena secara spontan terbakar dalam air. Logam natrium juga akan mengapung saat dimasukkan ke Pada suhu kamar, logam natrium cukup lunak sehingga bisa dipotong dengan pisau Natrium adalah unsur penting dalam nutrisi hewan. Pada manusia, natrium penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam sel dan seluruh tubuh, sedangkan potensi listrik yang dimiliki oleh ion natrium sangat penting untuk fungsi Natrium dan senyawanya digunakan untuk pengawetan makanan, untuk pendinginan reaktor nuklir, dalam lampu uap natrium, untuk pemurnian unsur dan senyawa lain, dan sebagai Natrium digunakan dalam kembang api untuk membuat warna kuning yang intens. Warnanya terkadang sangat cerah sehingga mengalahkan warna lain dalam kembang Natrium adalah komponen dalam MSG atau monosodium glutamat. MSG mengandung natrium dan asam Lampu jalan kuning mengandung natrium. Lampu natrium menggunakan campuran gas neon dan natrium padat untuk mendapatkan rona kuningnya. Lampu jenis ini ditemukan pada tahun Hanya terdapat satu isotop stabil natrium Natrium adalah unsur keenam paling melimpah di bumi, menyusun sekitar 2,6% kerak bumi, dan merupakan logam alkali yang paling Meskipun terlalu reaktif untuk terjadi dalam bentuk unsur murni, natrium ditemukan di banyak mineral, termasuk halit, kriolit, soda niter, zeolit, amphibole, dan sodalit. Mineral natrium yang paling umum adalah garam halit atau natrium Natrium pertama kali diproduksi secara komersial dengan reduksi termal natrium karbonat dengan karbon pada suhu derajat Celcius, dalam proses Natrium murni dapat diperoleh dengan elektrolisis natrium klorida cair. Natrium juga dapat diproduksi dengan dekomposisi termal natrium azida.[]
Translationsin context of "DARI NATRIUM HIDROKSIDA" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "DARI NATRIUM HIDROKSIDA" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAAsam dan BasaPerkembangan Konsep Asam dan BasaDiketahui beberapa sifat larutan berikut! 1 Bersifat kaustik. 2 Mempunyai pH NH4^+aq+OH^-a...0452Dalam larutan NH42SO4 terjadi reaksi NH4^+ + H2O N...0052Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang ... a. Molekulnya...Teks videoHalo coffee Friends pada soal ini kita memiliki beberapa sifat dari suatu larutan yang pertama dia bersifat kaustik bersifat kaustik ini berarti dia itu dapat mengiritasi kulit apabila dia terekspos nah kemudian yang kedua adalah memiliki ph atau derajat keasaman kurang dari 7 kemudian yang 3 adalah licin. Jika terkena kulit kemudian yang keempat adalah menghasilkan ion OH Amin dalam air dan yang kelima adalah dapat memerahkan kertas lakmus biru. Nah, kemudian kita ditanyakan mana yang merupakan sifat dari Larutan natrium hidroksida Nah jadi disini kita akan membandingkan sifat atau ciri-ciri dari asam dan basa di mana ciri-ciri asam Itu yang pertama dia menghasilkan ion H plus dalam air kemudian dia memiliki rasa asam bersifat korosif atau merusak dapat memerahkan kertas lakmus biru kemudian dia memiliki ph atau derajat keasaman kurang dari 7 kemudian konsentrasi ion H plus nya itu lebih besar daripada konsentrasi ion OH Amin nya kemudian yaitu cenderung untuk menerima elektron dan juga asam kuat itu dapat merusak kulit atau bersifat kaustik yang kemudian selanjutnya untuk ciri-ciri basah itu yang pertama adalah menghasilkan ion OH Amin dalam air kemudian dia memiliki rasa yang pahit licin ketika disentuh dia dapat membirukan kertas lakmus merah memiliki ph lebih dari 7 konsentrasi ion H plus nya kurang dari konsentrasi ion OH Amin nya yaitu juga cenderung untuk memberi atau mendonorkan elektron dan juga basa kuat itu dapat merusak kulit juga sama seperti asam kuat jadi dia di sini bersifat kaustik nah kemudian hanya ditanyakan pada soal itu merupakan natrium hidroksida ya atau NaOH NaOH ini apabila dia terdisosiasi dalam air maka dia itu akan menjadi n a plus dan oh Amin nah ini kita lihat ya bahwa dia itu menghasilkan oh Amin saat terdisosiasi dalam air maka disini dia bersifat basa jadi kita akan mencari sifat larutan yang bersifat basa yang pertama ini bersifat kaustik ini sesuai dengan sifat basa Kemudian yang kedua yaitu mempunyai PH kurang dari 7 ini tidak sesuai karena memiliki ph kurang dari 7 itu merupakan sifat dari asam kemudian yang ketiga yaitu licin jika terkena kulit ini sesuai dengan ciri-ciri bahasa kemudian yang keempat menghasilkan ion OH Amin dalam air ini juga sesuai dan yang kelima dapat memerahkan kertas lakmus biru ini tidak sesuai ini adalah ciri-ciri dari asam sementara untuk ciri-ciri dari basa dia itu sebaliknya dia dapat membirukan kertas lakmus merah maka Disini yang merupakan jawabannya adalah 13 dan 4 yang merupakan sifat dari basa maka jawabannya adalah yang B sampai jumpa lagi di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Natriumhidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.
– kali ini akan membahas tentang natrium hidroksida atau yang kita kenal sehari-hari sebagai soda api. pembahasan natrium hidroksida meliputi rumus kimia, pengertian natrium hidroksida dan juga produksi Natrium hidroksida dengan rumus kimia NaOH biasa dikenal sebagai soda kaustik, soda api, ataupun sodium hidroksida, ialah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida bisa terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat saat dilarutkan ke dalam air. Natrium hidroksida digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan dipakai sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu maupun kertas, tekstil, sabun, air minum dan deterjen. Natrium hidroksida ialah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia. natrium hidroksida Natrium hidroksida murni memiliki bentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk serpihan, pelet, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbondioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan melepaskan panas ketika dilarutkan, dikarenakan pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis. natrium hidroksida juga larut ke dalam etanol dan metanol, meskipun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan bekas noda kuning pada kain dan kertas. Rumus Natrium Hidroksida NaOH jenis Senyawa Ion Bentuk Kristal dan Bubuk Bewarna Putih dan Tidak Berbau Densitas 2,13 gr/cm memiliki titik Leleh 318 C memiliki titik Didih 1388 C Kelarutan Dalam Air Suhu 0 C , 418 gr/L. Suhu 20 C , 1150 gr/L Mr Massa Molekul Relatif = 40 Larut dengan Air, ethanol, Methanol, larutan Ammonia dan Eter Bahaya Bersifat Corrosif pkb Tingkat Kebasaan = 0,2 Rank 4 Rivalitas Asam = HCl Fakta Kimia Natrium Hidroksida Senyawa NaOH mungkin juga bisa dikatakan sebagai salah satu senyawa yang paling umum dan paling kita kenal dalam reaksi asam basa seperti misalnya reaksi penetralan. Senyawa ini bisa bereaksi dengan asam kuat dan asam lemah untuk membentuk garam, seperti ditunjukkan oleh reaksi dibawah ini HCl + NaOH → NaCl + H2O Reaksi dengan Asam Kuat CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O Reaksi dengan Asam Lemah Selain bbisa bereaksi dengan asam kuat maupun asam lemah, senyawa natrium hidroksida juga bisa bereaksi dengan oksida-oksida pembentuk asam seperti gas CO2 maupun SO2, berikut ialah persamaan reaksinya NaOH + CO2 → Na2CO3 + H2O NaOH + SO2 → Na2SO3 + H2O Bagaimana reaksinya dengan logam ? apakah senyawa NaOH bisa melarutkan logam ? ya, senyawa ini dapat melarutkan logam-logam seperti logam alumunium dan juga beberapa logam transisi lainya. Berikut ini persamaan reaksinya 2NaOH + 2Al + 6H2O → 2 NaAlOH4 + 3H2 – Reaksi pengendapan oleh NaOH Dengan menggunakan NaOH, kita dapat mengendapakan senyawa-senyawa logam yang mempunyai tingkat kelarutan yang begitu amat rendah seperti misalnya logam golongan transisi maupun logam pada golongan utama seperti timbal dan timah . Berikut ini reaksi pengendapan senyawa-senyawa logam oleh NaOH ZnCl2 + NaOH → Na2ZnO2 + H2O PbSO4 + NaOH → Na2PbO2 + H2O CuSO4 + NaOH → CuOH2 + H2O itulah beberapa reaksi pengendapan senyawa logam kepada senyawa NaOH. Produksi Natrium Hidroksida Senyawa Natrium Hidroksida NaOH diproduksi dalam skala industri dengan cara elektrolisis larutan garamnya ataupun biasa kita sebut dengan proses khloroalkali. Proses khloroalkali dilakukan dengan cara melarutkan garam murni kedalam air hingga dihasilkan larutan NaCl jenuh, lalu dilakukan suatu elektrolisis yang begitu sangat kompleks yang mana pada proses ini akan dihasilkan tiga senyawa penting yaitu gas hidrogen, Gas Klorin, Dan Senyawa Natrium Hidroksida. Ketiga senyawa yang sangat penting ini dipisahkan secara sistematis dan kompleks hingga kualitas senyawa natrium hidroksida yang dihasilkan bisa bernilai daya jual tinggi. Artikel Terkait Natrium Sulfat Magnesium Sulfat
beragam sifat kimia natrium hidroksida dengan harga yang wajar. Pilih sifat kimia natrium hidroksida yang sangat baik dari beragam pilihan yang tersedia di toko.
Istilah sodium hydroxide atau natrium hidroksida mungkin terdengar asing bagi banyak orang, namun jika mengenal istilah soda api, maka sebenarnya sodium hydroxide adalah sebutan lain bagi bahan tersebut [1].Sodium hydroxide atau soda api sendiri merupakan komponen yang umum dalam pembuatan sabun dengan menyampurkannya bersama komponen lain seperti minyak [1,2].Proses penyampuran soda api dengan minyak dalam pembuatan sabun disebut juga dengan istilah saponifikasi [1,2].Walau telah banyak digunakan untuk pembuatan sabun hingga produk perawatan kulit dan kecantikan, keamanannya masih diragukan dan banyak dalam bentuk murninya, sodium hydroxide bersifat korosif [1].Amankah sodium hydroxide untuk kulit?Ya, sodium hydroxide untuk kulit bukan dalam bentuk murni bersifat aman tergantung dari seberapa besar kadar penggunaannya [3].Selama untuk penggunaan umum dengan kadar sangat rendah, maka sodium hydroxide sebenarnya aman bagi kulit [3].Namun, sodium hydroxide dalam berkonsentrasi tinggi di dalam sebuah produk memiliki risiko lebih tinggi membahayakan kondisi kulit [3].Sodium hydroxide adalah komponen yang berbahaya ketika terkena kontak dengan kulit langsung, terminum maupun terhirup [1,3,4,5].Beberapa efek samping atau bahaya dari sodium hydroxide secara langsung bagi kulit ketika terkena paparan berkonsentrasi tinggi dan dalam jangka panjang adalah [1,3,4,5]Kulit terbakarKulit gatal-gatalKulit berlubangDermatitis jika terdapat kontak lebih sering antara sodium hydroxide dengan kulit dalam jangka waktu lamaKetika terminum, terkena mata, atau terhirup secara tidak sengaja, beberapa bahaya yang perlu diwaspadai adalah [5] Mata terbakarMual dan muntahSesak nafas disertai batuk-batukNyeri pada perutNyeri pada dadaDiareKesulitan menelan disertai rasa panas terbakar di bagian tenggorokanGangguan pada paru atau sistem pernafasanGangguan pada sistem pencernaanKerusakan permanen pada organ yang terkena paparan sodium hydroxide perut, tenggorokan dan mulutKematianMeski tampak begitu berbahaya, sodium hydroxide untuk kulit tergolong aman apabila digunakan sebagai bahan perawatan kulit atau sabun [3,6].Ini karena produk kecantikan dan perawatan kulit memiliki kandungan soda api dalam kadar yang sangat rendah [3,6].Seperti telah disebutkan, pada proses saponifikasi dalam pembuatan sabun, sodium hydroxide yang dicampur beberapa minyak akan bereaksi [1,2,6].Reaksi tersebut kemudian menghasilkan gliserin dan garam asam lemak sabun [2].Produk sabun akhir setelah proses saponifikasi tidak lagi memiliki kandungan sodium hydroxide, maka sepenuhnya produk sabun aman untuk penggunaan konsumen [2,6].Amankah sodium hydroxide untuk kulit sensitif?Aman, selama sodium hydroxide sudah melalui proses saponifikasi dan terkandung di dalam produk sabun atau produk kecantikan [3,6].Terlebih lagi penggunaan sodium hydroxide sebagai kandungan produk sabun dan produk kecantikan atau produk perawatan kulit berkonsentrasi sangat rendah [3,6].Oleh sebab itu, bagi kulit sensitif sekalipun komponen ini tergolong aman [6].Selama bukan sodium hydroxide murni, kulit sensitif sekalipun tidak mengalami efek negatif apapun [6].Manfaat Sodium Hydroxide untuk KulitSelama telah terjadi proses saponifikasi dan sodium hydroxide murni tidak terkena kulit, sebenarnya ada beberapa manfaat dari komponen ini bagi kulit [5].Mendukung proses saponifikasi atau membantu minyak berbusa pada sabun maupun produk efikasi produk perawatan kulit agar sesuai dengan rentang pH kulit, yakni 4-6 dan bermanfaat bagi kesehatan dan menyeimbangkan kadar pH kulit dengan menyesuaikan formula Uji Alergi pada KulitUntuk mengetahui apakah produk sabun atau produk kecantikan yang hendak digunakan aman bagi kulit karena terdapat sodium hydroxide di dalamnya, lakukan tes uji alergi pada kulit lebih dulu [3].Oles sedikit produk ke kulit bagian tubuh tertentu terutama kulit bagian tubuh yang hendak dirawat dengan produk ini.Biasanya, lebih dianjurkan untuk mengoleskan sedikit ke area rahang atau belakang telinga apabila produk merupakan produk perawatan kulit produk merupakan sabun atau losion, tes sedikit di bagian pergelangan tangan atau lengan bagian dalam waktu 24 jam tidak terjadi tanda-tanda iritasi, maka tandanya produk berkandungan sodium hydroxide ini aman digunakan dalam waktu 24 jam timbul reaksi alergi, seperti kemerahan, rasa panas, gatal-gatal, diskolorasi hingga gangguan kulit lainnya, hindari meneruskan penggunaan produk kasus sodium hydroxide sendiri, jangan mengujinya langsung ke bagian kulit sekalipun dalam konsentrasi rendah [3,5].Sodium hydroxide yang belum melalui proses saponifikasi jika terpapar kulit atau bahkan tertelan dan terhirup bisa menyebabkan kerusakan kulit hingga kerusakan organ [3,4,5].Sekalipun harus menyentuh sodium hydroxide langsung, kenakan sarung tangan supaya tidak mengenai kulit [3].Peradangan atau iritasi sangat mudah terjadi ketika kulit berkontak langsung dengan sodium hydroxide, maka segera ke dokter bila tak sengaja terpapar dan reaksi alergi mulai timbul [3].Tips Pertolongan Pertama Paparan Sodium HydroxideKetika kulit tidak sengaja terpapar sodium hydroxide murni, segera lepaskan pakaian apabila terkontaminasi, lalu gunakan air mengalir untuk membersihkan selama 15 menit [5].Ketika terkena mata, pastikan membersihkan mata menggunakan air mengalir selama 30 menit [5].Pertolongan pertama berupa CPR atau cardiopulmonary resuscitation dapat diberikan bila seseorang tidak sengaja menghirup sodium hydroxide dan mulai kesulitan bernafas [5].Segera cari pertolongan medis ketika sodium hydroxide tak sengaja tertelan; pastikan tidak memasukkan appaun ke dalam mulut dan hindari upaya memuntahkan bahan ini [5].KesimpulanSodium hydroxide adalah penyeimbang pH kulit yang sudah sering dan banyak digunakan sebagai bahan dari perawatan kulit, maka komponen ini aman untuk dalam bentuk murninya, sodium hydroxide bisa sangat berbahaya dan mengancam jiwa bila seseorang terkena dikatakan aman, bila memiliki masalah kulit atau berkulit sensitif dan hendak menggunakan produk dengan kandungan ini, ada baiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter spesialis Research & Source ↓
Pujidan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Pra Rancangan Pabrik Asam Salisilat Dari Phenol dan Natrium Hidroksida Dengan Kapasitas 7.500 Ton / Tahun. Pra-rancangan pabrik ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Strata Satu (S1) Teknik
Natriumadalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Na dan nomor atom 11. Ini adalah logam lunak, putih keperakan, dan sangat reaktif. Natrium adalah logam alkali, berada pada golongan 1 tabel periodik, karena memiliki satu elektron di kulit terluarnya yang mudah disumbangkannya, menciptakan atom bermuatan positif
Sebaliknyajika konsentrasi agar-agar tinggi, pada keadaan dingin sol akan menjadi padat dan kaku. Keadaan seperti ini disebut gel. b. Pektin Pektin adalah tepung yang diperoleh dari buah pepaya muda, apel, dan kulit jeruk. Jika pektin didispersikan di dalam air, terbentuk suatu sol yang kemudian memadat sehingga membentuk gel.
. 3uxo2gm6zb.pages.dev/2783uxo2gm6zb.pages.dev/6683uxo2gm6zb.pages.dev/3073uxo2gm6zb.pages.dev/8693uxo2gm6zb.pages.dev/4173uxo2gm6zb.pages.dev/6203uxo2gm6zb.pages.dev/6873uxo2gm6zb.pages.dev/6983uxo2gm6zb.pages.dev/7633uxo2gm6zb.pages.dev/7503uxo2gm6zb.pages.dev/3173uxo2gm6zb.pages.dev/1093uxo2gm6zb.pages.dev/283uxo2gm6zb.pages.dev/9613uxo2gm6zb.pages.dev/412
jelaskan sifat dari natrium hidroksida dan akibatnya jika terkena kulit